Percobaan Terbaru Menunjukkan Komet Menghantarkan Blok
Bangunan Kehidupan di Bumi Primordial
Rabu, 28 Maret 2012 - Miliaran tahun yang lalu,
segerombolan komet dan asteroid membombardir bumi, di mana bekas-bekasnya pun
masih terlihat sebagai kawah di bulan.
Penelitian terbaru,
yang dilaporkan dalam Pertemuan & Ekposisi Nasional ke-243 American
Chemical Society (ACS) di San Diego, 27 Maret, menyodorkan dukungan lebih
lanjut bagi gagasan yang menyatakan bahwa komet-komet yang membombardir bumi miliaran
tahun lalu membawa dan mengandung bahan-bahan utama bagi kehidupan di planet
ini.
Pemimpin tim riset,
Jennifer G. Blank, Ph.D., mendeskripsikan eksperimen laboratorium yang
memodelkan kondisi-kondisi dalam komet pada saat benda-benda langit ini
menghantam atmosfer bumi dalam kecepatan hampir 25.000 mil per jam, sebelum
akhirnya jatuh ke bawah di atas permukaan bumi. Penelitian ini merupakan bagian
dari upaya ilmiah yang lebih luas untuk memahami bagaimana asam amino dan
bahan-bahan lainnya bagi makhluk hidup pertama kali muncul pada miliaran tahun
yang lalu di sebuah planet yang tandus dan tak berpenghuni ini. Asam amino,
yang menyusun protein, merupakan bahan utama dari semua bentuk kehidupan,
mulai dari mikroba hingga manusia.
“Penelitian kami
menunjukkan bahwa blok bangunan kehidupan memang bisa tetap utuh meskipun
adanya gelombang kejut yang luar biasa dan kondisi kekerasan lainnya dalam
tumbukan komet,” kata Blank. “Komet benar-benar bisa menjadi paket
yang ideal untuk menghantarkan bahan-bahan bagi evolusi kimiawi yang diperkirakan telah mengakibatkan
munculnya kehidupan. Kami menyukai skenario penghantaran komet ini karena
mencakup semua bahan untuk kehidupan, yaitu asam amino, air dan energi.”
Komet merupakan
potongan beku gas, air, debu, es, dan batu, yang diistilahkan oleh para
astronom sebagai “bola salju kotor.” Bagaimanapun juga, bola salju
ini bisa berdiameter hingga 10 mil atau lebih. Komet-komet ini mengorbit
matahari dalam sabuk yang terletak di luar planet-planet yang paling
jauh dalam tata surya. Secara berkala, komet-komet ini meloloskan diri
dan terhempas ke dalam, di mana mereka dapat menjadi terlihat di luar
angkasa.
Namun, miliaran tahun
yang lalu, segerombolan komet dan asteroid membombardir bumi, di mana
bekas-bekasnya pun masih terlihat sebagai kawah di bulan. Bukti ilmiah
menunjukkan bahwa kehidupan di bumi dimulai tak lama sesudah masa
“pembombardiran berat akhir” sekitar 3,8 miliar tahun lalu, yang
melibatkan komet maupun asteroid. Sebelum itu, bumi terlalu panas bagi makhluk
hidup untuk mampu bertahan hidup. Belakangan diketahui, fosil-fosil bersama
bukti penanggalan kehidupan berasal dari 3,5 miliar tahun yang lalu. Jadi,
bagaimana mungkin kehidupan muncul begitu cepat sementara hanya ada sedikit
bukti air atau blok bangunan asam amino untuk membentuk protein?
Blank bersama
rekan-rekannya di Bay Area Environmental Research Institute NASA/Ames Research
Center, Moffett Field, California, memulai dengan memeriksa apakah asam amino
bisa tetap utuh setelah komet menembus atmosfer bumi. Analisis sebelumnya pada
sampel debu komet yang kembali ke bumi oleh satelit NASA menghilangkan
keraguan bahwa asam amino memang terdapat di dalam komet.
Dalam satu set
percobaan, mereka menggunakan senjata-senjata gas untuk mensimulasikan
temperatur yang sangat besar dan gelombang kejut yang kuat di saat asam amino
dalam komet memasuki atmosfir bumi. Senjata-senjata gas, perangkat yang
beratnya ribuan pound ini, menembak objek-objek dengan ledakan gas
bertekanan tinggi yang bergerak dengan kecepatan supersonik. Mereka menembakkan
gas pada kapsul yang diisi dengan asam amino, air dan bahan-bahan lainnya.
Hasilnya, asam
amino tidak mengalami kerusakan akibat panas dan kejutan yang disimulasikan
tersebut. Bahkan, lebih lanjut mulai membentuk apa yang disebut
sebagai “ikatan peptida”, yang menggabungkan asam amino menjadi protein.
Tekanan dari tumbukan itu tampaknya justru mengimbangi panas yang hebat dan
juga memasok energi yang dibutuhkan untuk menciptakan peptida. Dalam percobaan
lain, tim riset Blank menggunakan model komputer canggih untuk mensimulasikan
kondisi komet-komet yang bertabrakan dengan bumi.
Blank mengatakan
bahwa mungkin telah ada beberapa penghantaran bibit kehidupan selama
bertahun-tahun oleh komet, asteroid dan meteorit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar